Menyikapi Minimnya Alat Pelindung Diri, Apakah Topi Anti Corona Bisa Membantu?

Minimnya Alat Pelindung Diri (APD) di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama adalah lonjakan pasien positif covid-19 atau penyakit yang disebabkan oleh virus corona semakin besar. Terutama adalah di zona merah.


Faktor kedua yang menyebabkan alat pelindung diri semakin minim adalah karena banyak orang yang menimbun produk-produk untuk tenaga medis tersebut untuk dijual kembali dengan harga tinggi. Tentunya, hal ini bersifat ilegal dan pemerintah sudah melakukan banyak penangkapan oknum penjual nakal seperti itu.

Topi Corona, Inovasi Mengatasi Kelangkaan APD
Sebagai salah satu ide dan gagasan mencari alternatif dari kelangkaan APD, dibuatlah topi anti corona yang umumnya dipakai oleh orang biasa. Tujuannya adalah agar tenaga medis bisa menggunakan alat yang lebih tinggi standarnya dan yang keluaran pabrikan tidak sampai habis dibeli oleh warga biasa.

Kalau topi yang biasa dikenakan oleh tim medis sebagai APD adalah topi bedah atau penutup kepala yang langsung dipakai bersamaan dengan jubah, tapi untuk topi yang satu ini beda lagi. Topi ini bisa dijual bebas dan bukan hanya tim medis atau anggota rumah sakit saja yang bisa memakai, melainkan orang-orang biasa pun bisa memakainya.

Karena jenis topi ini adalah topi yang lebih cenderung mengarah pada fashion, dilihat dari bentuknya yang unik walaupun memang memadai untuk dijadikan APD. Bahan dan bentukannya memang sudah didesain seperti peruntukkan APD pada umumnya, hanya dipercantik seperti sebuah topi fashion.

Penularan dari virus corona ini terbilang cepat dan berbentuk tetesan cairan dan uap atau udara. Untuk menghindari penularan Anda harus mengenakan keempat alat utama ini ketika dibutuhkan. Misalnya ketika bersentuhan dengan orang lain, melakukan bersih-bersih, keluar rumah dan beberapa kegiatan lainnya yang rentan terhadap penularan. Oleh karena itu, memakai topi anti corona menjadi sangat penting ketika Anda melakukan kegiatan kebersihan.

Dengan mengacu pada fungsi utama APD kesehatan yang sesungguhnya sebagai pelindung dari bahaya dan virus, maka seluruh alat yang melekat sebagai pelindung harus menjaga dengan aman. Meminimalisir sekecil mungkin potensi penularan virus dengan alat yang memadai agar pasien terinfeksi berkurang dan tenaga medis pun dapat melakukan tugas dengan aman.

Keselamatan diri merupakan hal yang sangat penting, terutama mengenai kesehatan dalam menangani wabah yang menjatuhkan banyak korban. Topi anti corona menjadi solusi mudah dan aman untuk melindungi diri dari penularan virus berbahaya di tengah minimnya jumlah barang-barang yang berfungsi untuk memproteksi diri terhadap penularan virus corona.

Namun demikian, sangat dianjurkan untuk lebih baik jika Anda warga biasa dan bisa bekerja di rumah, maka sebaiknya mengurangi kontak dengan area luar rumah agar APD bisa dipakai orang yang lebih membutuhkan.

Menyikapi Minimnya Alat Pelindung Diri, Apakah Topi Anti Corona Bisa Membantu? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: admin